The smart Trick of sabung ayam That No One is Discussing
The smart Trick of sabung ayam That No One is Discussing
Blog Article
Menghadiri dan berpartisipasi dalam sabung ayam bagi masyarakat Bali merupakan pendidikan sentimental, apa yang dipelajari merupakan click here etos dari kebudayaannya dan aspek-aspek yang terkait.
These include a ring made from wood whose Middle is stuffed with compacted earth for the most beneficial 'effectiveness' with the roosters. In the middle, a box 4 meters per aspect and contours that cross from Centre to Middle each side are marked with lime. Finally, the last sq., measuring 40 cm on all sides, is marked in the center of the arena, where the roosters are taken the 3rd time These are launched.
Dalam catatan tersebut, disebutkan bahwa orang Jawa pada masa itu gemar mengadu ayam sebagai salah satu hiburan kesenangan mereka.
Dua ekor ayam itu bertarung dengan gagah berani. Tetapi dalam waktu singkat, ayam Cindelaras berhasil menaklukkan ayam sang Raja. Para penonton bersorak sorai mengelu-elukan Cindelaras dan ayamnya. Akhirnya raja mengakui kehebatan ayam Cindelaras dan mengetahui bahwa Cindelaras tak lain adalah putranya sendiri yang lahir dari permaisurinya yang terbuang akibat iri dengki sang selir.
In Cuba, cockfighting is lawful and common, Despite the fact that gambling on matches has long been banned Because the 1959 Revolution.
On this historic Roman mosaic, two cocks confront off before a table displaying the purse to the winner among a caduceus and also a palm of victory (National Archaeological Museum of Naples)
Banyak di antara mereka yang sengaja melanggar pelaksanaan sabung ayam secara sembunyi-sembunyi. Apalagi, setiap wilayah desa yang ada di Bali, memiliki tata cara tersendiri dalam setiap pelaksanaan sabung tajen.
'using animals in exhibits, fights, popular festivals and other actions that indicate cruelty or mistreatment, that could cause Dying, suffering or make them the thing of unnatural and unworthy remedies' is prohibited (Article 30).
Biasanya, sabung ayam dilakukan dengan menggunakan ayam jago. Nama jago pada ayam itu diduga berasal dari bahasa Portugis "jogo" yang berarti permainan.
"Dalam serbuan itu, lapan ekor ayam jantan yang dipercayai digunakan untuk kegiatan judi laga ayam gelanggang dirampas.
Dari pelafalan inilah kemudian istilah ini diserap ke Nusantara dan masuk ke pelbagai bahasa seperti bahasa Melayu atau Jawa. Namun tidak terlalu jelas, sejak kapan istilah jago jadi kata serapan
Sedangkan masyarakat Jawa yang mengenal folklore Cindelaras ini percaya bahwa ada sejarah di zaman Kerajaan Jenggala abad ke-11, yang bercerita perihal sabung ayam dan relasinya dengan simbol kuasa.
initially cockfighting was partly a spiritual and partly a political institution at Athens; and was ongoing for strengthening the seeds of valor within the minds of their youth, but was Later on perverted both there and in one other parts of Greece to a common pastime, with none political or religious intention.[twelve]
Meskipun memiliki akar budaya yang dalam, sabung ayam juga sering kali dianggap sebagai bentuk perjudian yang kontroversial.
Report this page